Total Tayangan Halaman

Sabtu, 31 Desember 2011

Rahasia ALLAH dibalik sakit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbikFy8PJJCKML-ArCmprrWHdtxCOZIjghE95-BvaSCCg1PxunZgNNETGTV4wGYj_Ef0UYLCaByR_zWe2kZeSpQHS3IZaPud5qkI3GuJ3gWMKmH5fhdaTp85XYaOnwz-KO33c8r9sPoTE/s1600/sick+child.jpg

Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda. Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Tuhan mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya;
“Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”
Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. MAlaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa2nya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa2 ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab : “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa2nya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa2 tersebut ke dalam laut.”
Dengan ini , maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”(HR Bukhari dan Muslim).
SUMBER : Oase Spiritual 2 Hikmah dalam Ujaran & Kisah

(Disadur dari Kitab Klasik Al Mawa’izh al Ushfuriah)
sumber : http://talazoft.blog.usu.ac.id/2010/12/02/rahasia-allah-dibalik-sakit/
[ Read More.. ]

Jumat, 02 Desember 2011

Pengertian Majas dan Pembagiannya

Mengingat Kembali Pelajaran Bahasa Indonesia ( SD, SMP, SMA ) Sewaktu Sekolah, Mengenai Majas.
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Adapun Macam-Macam Majas dibagi menjadi 4, yaitu Majas Perbandingan, Sindiran, Penegasan dan Majas Pertentangan, untuk lebih jelas dan detailnya, saya jabarkan dibawah ini:
1. Majas perbandingan
1.     Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
2.     Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
3.     Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan pengubung, seperti layaknya, bagaikan, dll.
4.     Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll.
5.     Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
6.     Sinestesia: Metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain.
7.     Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
8.     Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
9.     Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
10.   Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
11.   Litotes: Ungkapan berupa mengecilkan fakta dengan tujuan merendahkan diri.
12.   Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
13.   Personifikasi: Pengungkapan dengan menyampaikan benda mati atau tidak bernyawa sebagai manusia.
14.   Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
15.   Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
16.   Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
17.   Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
18.   Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
19.   Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
20.   Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
21.   Perifrase: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
22.   Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
23.   Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
2. Majas sindiran
1.     Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
2.     Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
3.     Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
4.     Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
5.     Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.
3. Majas penegasan
1.     Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
2.     Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
3.     Repetisi: Perulangan kata, frase, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
4.     Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
5.     Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
6.     Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frase, atau klausa yang sejajar.
7.     Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
8.     Sigmatisme: Pengulangan bunyi “s” untuk efek tertentu.
9.     Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
10.   Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
11.   Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
12.   Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
13.   Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
14.   Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
15.   Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
16.   Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
17.   Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
18.   Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
19.   Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
20.   Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
21.   Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
22.   Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
23.   Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
24.   Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
25.   Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
4. Majas pertentangan
1.     Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
2.     Oksimoron: Paradoks dalam satu frase.
3.     Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
[ Read More.. ]

Penelitian Nasi (joke)

Hasil research yang baru saja dilakukan oleh para ilmuwan
membuktikan bahwa makan nasi
ternyata tidak baik bagi kita.

Buktinya :

1. Nasi MENYEBABKAN KECANDUAN.
Responden kami yang tidak makan nasi
selama sehari saja akan kelaparan dan
merasa sangat ingin makan nasi lagi.

2. SETENGAH dari seluruh siswa
Indonesia yang makan nasi nilainya ada
di bawah rata-rata kelas.

3. HAMPIR 99% KEJAHATAN terjadi dalam
waktu kurang dari 24-jam setelah
pelakunya mengkonsumsi nasi.

4. Suku-suku pada zaman batu yang tidak
pernah makan nasi terbukti TIDAK PERNAH
mengidap tumor, Alzheimer,
osteoporosis, ataupun Parkinson.

5. Dokter melarang bayi yang baru lahir
untuk makan nasi. Hal ini menjadi bukti
bahwa nasi punya dampak berbahaya yang
sudah dibuktikan oleh ilmu kedokteran.

6. Nasi yang kering biasa dimakan oleh
ayam. Nah, sekarang anda perlu curiga
dari mana flu burung berasal.

7. Jumlah pemakan nasi di Indonesia
jauh lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah pemakan nasi di negara maju. Ini
mungkin salah satu penyebab
keterbelakangan pada negara ini.

8. Di warung-warung, biasanya KULI
makan nasi dalam jumlah lebih banyak
daripada kaum eksekutif. Hal ini
membuktikan jika makan nasi MENURUNKAN
kemampuan ekonomi seseorang.

9. Makan nasi dapat menyebabkan rasa
haus alias MENYERAP air. Padahal tubuh
kita sebagian besar terdiri dari air.

10. Dalam kondisi tertentu, makan nasi
MENINGKATKAN resiko kematian. Misalnya
makan nasi sambil menyetir mobil.

11. Pengidap DIABETES lebih dianjurkan
makan kentang daripada nasi. Berarti
nasi kurang baik bagi kesehatan.

12. Makan nasi menyebabkan keinginan
mengkonsumsi sayur dan lauk. Misalnya
nasi bandeng (nasi + bandeng goreng),
nasi kucing (nasi + kucing goreng), dsb.
Hal ini bisa menyebabkan obesitas.

13. Nasi mengandung ZAT BESI yang
konfigurasi elektron terluarnya 4s2.
Zat lain yang elektron terluarnya 4
adalah Racun ARSENIK (4p3), Batu batere
TITANIUM (4s2), dan racun yang
menyerang Superman yaitu KRIPTON (4p6).
Ini mengindikasikan bahwa nasi punya
kesamaan dengan zat-zat berbahaya
lainnya. (hahaha, jarang2 gini aku
ngerti KIMIA, padahal dulu kimia SMAku
cuman 6, Pak!)

14. Dalam Alkitab tidak pernah
menyebut-nyebut soal nasi. Para Nabi
juga tidak makan nasi. Lagipula nasi
bukan sesuatu yang dianjurkan agama
sehingga keabsahan penggunaannya pun
belum dapat dipastikan.

15. Nasi DIMASAK dalam suhu lebih dari
100 derajat Celsius. Itu panas yang
cukup untuk bunuh orang.

serius amat bacanya !
huaauhuahuahuaua......
[ Read More.. ]

Kentut Kurangi Risiko Kanker

PARIS - Seorang doktor asal Perancis menyarankan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Perancis, untuk memberanikan diri membuang gas, baik dari mulut maupun dari 'bawah', untuk mengurangi resiko kanker. Frederic Saldmann menghimbau masyarakat Perancis untuk bisa bersantai dalam menjalani hidup. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mereka sendiri. Cara bersantai yang dimaksud Saldmann adalah keberanian untuk mengeluarkan kentut, sendawa dan keringat. Dilansir melalui Ananova, Sabtu (3/5/2008), Saldmann memberikan tips kepada masyarakat Perancis untuk membuang semua larangan sosial yang diadopsi dari budaya Inggris yang tidak memperbolehkan orang-orang untuk bersendawa, kentut dan atau mengeluarkan keringat secara sembarangan. "Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal yang natural. Sedangkan menahan pembuangan gas tersebut akan sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar," ujar Saldmann yang ditulis dalam bukunya Le Grand Menage. Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui dua cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawah atau istilahnya kentut. Saldmann menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapan pun mereka menginginkannya, dibanding harus dengan cara sembunyi-sembunyi. Hal ini, lanjutnya, merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang Perancis dan Eropa. Mempertahankan udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus menyebabkan resiko kanker di pembuluh makanan. Meningkatnya penyakit ini diprediksi Saldmann karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan sendawa. Dr Saldmann juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena menurutnya menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan menghentikan toxin atau racun untuk keluar dari dalam tubuh. Selain mengharuskan kentut, sendawa dan berkeringat, Saldmann juga menghimbau warga Perancis untuk mengurangi konsumsi permen karet, tidak boleh makan sambil berjalan dan mengurangi konsumsi minuman bersoda. ***okezone
[ Read More.. ]

Bahaya Pornografi

Ini adalah peringatan buat para lelaki yang keranjingan pornografi. Studi terbaru menunjukkan, kebiasaan mengakses atau menyaksikan situs porno di usia muda ternyata bisa sangat merugikan bagi kehidupan seksual di masa dewasa.

Laporan terbaru para ahli yang tergabung dalam Italian Society of Andrology and Sexual Medicine menyatakan, banyak pria yang sudah mengakses pornografi sejak usia belia (sekitar usia 14) mengalami gangguan libido pada usia 20-an. Mereka kecanduan pornografi setiap hari sehingga mengalami penurunan gairah seksual, bahkan ada yang sampai tidak mampu ereksi.

Seperti dilaporkan kantor berita Italia ANSA, kesimpulan ini didasarkan atas hasil penelitian yang melibatkan 28.000 responden. Menurut para ahli, gangguan yang dialami pria ini dapat dikategorikan sebagai anoreksia seksual.

Di mata konselor dan psikolog Marnia Robinson, penulis buku Cupid’s Poisoned Arrow: From Habits to Harmony in Sexual Relationships, fenomena lelaki kecanduan pornografi ini bukanlah hal baru.

Menurutnya, tak sedikit pria saat ini mengalami masalah libido karena sudah terjebak dalam pornografi. Robinson, yang beserta suaminya Gary Wilson membuat situs www.yourbrainonporn.com, menyatakan, fenomena ini dapat dilihat dari ratusan thread diskusi dalam situs tersebut di mana pengakses dari 25 negara mengakui mengalami masalah dan gejala gangguan seksual ini.

"Banyak anak muda sekarang tumbuh berkembang bersama akses pornografi internet kecepatan tinggi. Survei (di Italia) ini cocok dengan apa yang kami pantau selama bertahun-tahun bahwa para lelaki ini mengalami gejala kecanduan," kata Robinson.

Fakta ini, menurut American Society of Addiction Medicine, telah menempatkan pornografi menjadi sebagai salah satu bentuk pemicu adiksi yang perlu ditangani. Dalam definisi yang dirilis pada April lalu disebutkan, perilaku apa pun yang sifatnya memberikan imbalan atau penghargaan dan tidak sebatas barang dapat menimbulkan adiksi atau kecanduan, termasuk di antaranya "aktivitas seksual".

"Inilah apa yang kita sebut dengan proses adiksi," ungkap David Smith, MD, mantan Presiden American Society of Addiction Medicine dan penulis buku Unchain Your Brain.

"Bukti menunjukkan, Anda bisa menjadi kecanduan terhadap dopamin. Perilaku seperti pornografi, makan atau berjudi melepaskan hormon dopamin dan semua ini dapat memicu adiksi. Itulah sebabnya kami memasukkannya dalam definisi baru," jelas Smith.

Menurut Wilson, internet akan membuat akses terhadap pornografi menjadi sangat mudah sehingga memudahkan otak terhubung dengan sejenis stimulus visual. Pornografi jenis baru ini akan mempercepat pengeluaran hormon dopamin, tetapi juga dapat menyebabkan seseorang ketergantungan dan tak bisa mencapai kepuasan.

"Oleh karenanya, ketika mereka berada di tempat tidur bersama pasangan dengan kondisi lampu gelap, mereka tidak akan mendapatkan stimulus visual yang mereka butuhkan sehingga tidak bisa melakukannya," ujar Robinson.

Meski demikian, gangguan seksual ini masih dapat diatasi melalui terapi. Menurut Robinson, waktu untuk menyembuhkan anoreksia sekual pada setiap individu bervariasi.

"Untuk lelaki dewasa perlu waktu sekitar 8 pekan untuk terapi penyembuhan. Tetapi untuk lelaku muda, di usia 20-an yang kecanduan pornografi perlu waktu 3 hingga 4 bulan karena mereka tidak terhubungan dengan pasangan dan sentuhan nyata sewaktu muda".

[ Read More.. ]

ganggang

A. Ganggang (Algae)
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.    
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
-    fikosianin           : warna biru
-    klorofil               : warna hijau
-    fikosantin           : warna perang/ coklat
-    fikoeritrin           : warna merah
-    karoten               : warna keemasan
-    xantofil               : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
-    Cyanophyta    (ganggang biru), masih prokaryotik.
-    Chlorophyta   (ganggang hijau)
-    Chrysophyta   (ganggang keemasan)
-    Phaeophyta    (ganggang coklat/ perang)
-    Rhodophyta    (ganggang merah)

1. Cyanophyta (ganggang biru)
Merupakan ganggang bersel satu dan bersifat prokayotik.
Keterangan lain sudah dibahas dalam bab terdahulu.

2. Chloropyta (ganggang hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.
Cara reproduksi dengan fragmentasi dan konyugasi.
contoh :
- Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan karbohidrat.
- Ulva  : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan. 
- Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
- Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
- Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.
- Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora. 
- Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
- Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.

Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a.   Menguntungkan :
- sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
- dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
- penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
- ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau. 

3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami dan oogami.
Contoh :
- Laminaria
- Fucus
- Turbinaria
- Sargasum
Peranan ganggang coklat :
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak

4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.                                                                            
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
     -  dll
    
Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.

5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan  fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa lembaran melengkung warna kekuningan.
- Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
Manfaat ganggang  keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.

Peranan ganggang dalam kehidupan :
1. Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
-         Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
-         Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.    
[ Read More.. ]