Total Tayangan Halaman

Selasa, 29 November 2011

politik air hangat

Politik Air Hangat menggambarkan kelaparan Rusia terhadap pelabuhan yang dapat beroperasi sepanjang tahun tanpa terganggu musim dingin yang beku. Ini membuat Rusia bagaikan Beruang Merah yang senang berekspansi untuk mendapat wilayah laut yang hangat. Begini penjelasannya:

Meskipun kekuatan penduduk Rusia dominan di Benua Eurasia, aspek geografinya sangat "kejam" dalam arti terkunci di daratan. Di sebelah utara, dengan aksesnya ke dunia selalu beku di musim dingin. Di barat. Eropa menghalanginya masuk ke Samudera Atlantik dan Laut Mediterania. Di selatan, Iran, Afghanistan dan Pakistan menutupnya dari jalan ke Laut Arab. Terakhir, di timur, Cina dan Korea memisahkan dirinya dari Laut Cina Selatan. Sementara Vladivostok, satu-satunya pelabuhan air hangat Rusia, "dinetralkan" oleh dominasi Korea Selatan dan Jepang di selat Tsushima. Masalah itu sangat membuat tidak nyaman ditekankan oleh kenyataan bahwa musuh utama dunia adalah kekuatan laut dominan, pertama Britania Raya, kemudian Amerika Serikat. Para ahli strategi Rusia, selama dua ratus tahun terakhir, sudah berusaha untuk memperbaiki hal ini melalui keinginan menguasai laut yang terus-menerus dan tak kenal lelah. Dalam hal ini mereka tampaknya telah menerapkan anjuran dan pemikiran dua ahli strategi besar dalam sejarah Rusia, Peter Agung (http://en.wikipedia.org/wiki/Peter_The_G… dan Pangeran Gorchakov (http://en.wikipedia.org/wiki/Prince_Gorc…
sumber : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091006005507AAbiQ7c

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar